Sabtu, 31 Oktober 2009

Kutipan Nasehat untuk Akhwat

"Kau harus ingat satu hal, selagi dia belum menjadi bagian yang sah dalam hidupmu, kau tidak boleh larut dalam perasaan itu, kau harus bisa menjaga agar hatimu tidak merana dalam angan-angan, tidak berharap yang muluk-muluk & tidak berkhayal yang bukan-bukan...Percayalah, jika Allah memang sudah takdirkan dia menjadi pendampingmu, kelak Allah kan mengantarkannya ke sisimu" (Novel 'Di selubung malam' - Novia Syahidah)

Jumat, 30 Oktober 2009

Tentang seseorang dan jodohku

Aku pernah jatuh cinta pada seseorang yang di hatinya sangat mencintai Alloh Sang Penciptanya, lalu aku pun berbisik dalam hatiku untuknya, “Atas izin Alloh aku jatuh cinta, namun sungguh karena Alloh aku menjauhimu, aku tak dapat mengontrol diriku. Aku tak mau diriku dan dirimu celaka karena murka-Nya.”



Yaa robbii, bila aku boleh memohon pada-Mu, aku hanya ingin jatuh cinta pada seorang yang Engkau ridhoi dia menjadi jodohku, yang Engkau pilihkan dia untukku, mencintainya karena-Mu, menemaninya dalam berdakwah di jalan-Mu. Ia dapat membimbingku dan anak-anakku kelak untuk senantiasa mencintai-Mu dan Rosul-Mu...

Untukku

Aku pernah berkata lalu aku melupakannya, aku pernah berjanji namun aku mengingkarinya, Tetapi, Alloh tiada pernah ingkar janji pada hamba-Nya. Innaka laa tukhliful mii’aad. Dan sebagai hamba-Nya kini aku mencoba berishlah diri...


Masih ada hari esok... Dan mungkin esok engkau dapat melihat betapa cerah dan birunya langit Alloh, suatu kenikmatan yang besar. Laa tahzan! Engkau takkan pernah tahu apa yang akan Alloh hadiahkan untukmu... Hasbunallooh wani’mal wakiil...


Kerinduan tinggallah kerinduan...

Berbekas tanpa bekas...

Aku tak ingin Jatuh... Rapuh...

Aku tak ingin jatuh cinta jika menyakitkan dan mencelakakan iman...

Duhai Dzat Yang Maha Penyayang, Cukuplah bagiku Engkau jatuhcintakan hanya pada jodoh yang Engkau ridho aku bersamanya...


Siapa yang menjaga dirinya karena Alloh, maka Alloh akan menjaganya. Alloh Al-Hafidz, Sang Penjaga & Pemelihara, Tiada Yang Dapat Menjaga dan Memelihara Sehebat Dia...


Alloh melukis jejak hidup seseorang dengan kreatifnya...

Rutenya pun penuh dengan hal yang inovatif...

Engkau bisa urun rembuk merancang bingkai hidupmu dengan doa dan usahamu, TETAPI Alloh lah Pemberi solusi terbaik...

Dia akan menunjukkan jawaban doamu dengan cara yang terbaik yang tiada pernah kamu nyana sebelumnya...


Kadang satu keadaan / peristiwa / kejadian yang terjadi dalam hidup seseorang dengan sekejap dapat merubah cara berpikirnya, cara pandangnya, cara bersikapnya terhadap sesuatu dalam hidupnya bahkan dalam tiap aspek hidupnya...

Tiap orang bisa berubah, tapi.. berubahlah ke arah panah kebaikan. Apapun kejadian yang menimpamu buatlah itu menjadikanmu muslimah mukminah yang lebih baik...

[Kutulis untuk diriku, semangatku]

Kamis, 15 Oktober 2009

Sayyid Qutub Poem

Sayyid Qutub recites

Ya Allah… jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada_MU
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai_MU.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada_MU

Ya Allah… jika aku jatuh hati,
ijinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada_MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana… jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari_MU

Ya Rabbul Izzati… jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan_MU.
Ya Allah… jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindui syurga_MU

Ya Allah… Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada_MU, telah berjumpa dalam taat pada_MU, telah bersatu dalam dakwah pada_MU, telah berpadu dalam membela syariat_MU. Kukuhkanlah ya Allah ikatannya, kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan Nur_MU yang tiada pernah padam. Lapangkanlah dada kami dalam limpahan keimanan kepada_MU dan keindahan bertawakal di jalan_MU.

Li akhwat fillah

Dengarlah wahai Akhwatfillah,,
(Surat Terbuka Seorang Ikhwan untuk Seluruh Akhwat di Dunia)

Ukhtifillah,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa
peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak
perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu
dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah,
tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu,
karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Ukhtifillah,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh,
karena akan membuatku mengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap
dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa,
sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku
yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.

Ukhtifillah,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan
mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat
selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani
kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku
karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku
bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.

Ukhtifillah,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk
melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku
seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah
burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor
dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau
termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.

Ukhtifillah,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang
dengan sepenuh hati membawamu kehadapan
Rabbmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam
Al-Qur'an, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam
rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah
hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir
dalam Al-Qur'an.

Ukhtifillah,
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati
ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu,
mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak
ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua
lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu,
yang kaubangun dengan segala kekhusyu'an
tangis do'amu.

Ukhtifillah,
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu
pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang
terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu
yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar
pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada
keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih
Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan
menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.

Selasa, 13 Oktober 2009

Tafakur

Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Fikirkan tentang seseorang
yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum
anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kita mengeluh bahawa kita buruk,
Fikirkan tentang seseorang yang berada pada keadaan yang terburuk di dalam hidupnya.

Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri anda,
Fikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

Sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Fikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita,
Fikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

Sebelum kita mengeluh tentang rumah yang kotor kerana pembantu tidak mengerjakan tugasnya,
Fikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

Dan di saat kita letih dan mengeluh tentang pekerjaan,
Fikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.

Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahawa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,

Tersenyum dan bersyukurlah kepada Alloh bahwa kita masih hidup!





"Orang yang berilmu itu selalu menang dalam pergaulan kerana dia membiasakan; caci disambut dengan senyuman, penghinaan ditangkis dengan lemah lembut, kemarahan dibalas dengan diam dan kejahatan dibalas dengan kebaikan..."